Home / News / Internasional
Berdasarkan data yang dirilis Kamis (1/2/2024) oleh kantor bea cukai Korea Selatan, dilaporkan pengiriman yang disesuaikan dengan perbedaan hari kerja meningkat 5,7% dari tahun sebelumnya.
Kemudian, ekspor utama naik sebesar 18% dibandingkan perkiraan para ekonom dengan peningkatan sebesar 17,6%. Angka tersebut terbantu oleh banyaknya hari kerja dibandingkan tahun sebelumnya.
Berikutnya, impor secara keseluruhan menurun sebesar 7,8% karena surplus perdagangan yang menyempit menjadi US$300 juta.
Baca Juga: Ekspor Jawa Barat Desember 2023 Merosot, Diduga Ini Faktor Pemicunya
Hal ini menandakan ekspor Korea Selatan bangkit dari pelemahan selama setahun pada akhir 2023, membantu perekonomian tumbuh pada laju stabil sebesar 0,6% dalam tiga bulan terakhir.
Pemulihan ini sebagian mengimbangi dampak negatif dari risiko kredit yang pada industri konstruksi, memfasilitasi pertumbuhan sesuai dengan harapan bank sentral.
Pendorong terbesar dari pemulihan ekspor adalah chip memori. Korea Selatan memimpin dunia dalam produksi perangkat-perangkat tersebut, sehingga permintaan global yang kuat terhadap perangkat tersebut adalah tanda baik bagi perekonomian yang lebih luas.
Baca Juga: Sektor UMKM Selangkau dari Kutai Timur Ekspor Perdana ke SingapuraKata Kunci : Ekspor Korea Selatan Naik 18%, Pertanda Perdagangan Global Pulih