Home / News / Liputan Khusus
Di tengah dominannya ekspor komoditas tambang dari Nusa Tenggara Barat (NTB), berbagai upaya dilakukan untuk mendongkrak ekspor komoditas nontambang agar perdagangan NTB memiliki dampak yang lebih luas.
Menurut data Bank Indonesia, dalam tiga tahun terakhir, komoditas kopi dan vanili menjadi komoditas andalan karena tren perdagangan dua komoditas tersebut terbilang konsisten.
Kopi NTB contohnya telah diekspor sebanyak 60 ton per tahun ke Korea Selatan sejak 2021.
Baca Juga: Ekspor Jawa Barat Desember 2023 Merosot, Diduga Ini Faktor Pemicunya
Kopi NTB yang tersebar di sejumlah Kabupaten seperti Lombok Timur, Utara hingga Sumbawa dikenal memiliki kualitas yang baik sehingga diminati pasar global, baik untuk robusta maupun arabica.
Vanili juga setiap tahun selalu diekspor NTB, dan volumenya terus meningkat dari yang awalnya berkisar di angka 1 ton per tahun, kini sudah tembus di atas 3 ton.
Pada 2024 saja, ekspor vanili ke Amerika Serikat mencapai 3,36 ton, yang paling tinggi adalah pada 2022, NTB bisa mengekspor 6 ton vanili ke Amerika Serikat, dan di 2021 volume ekspor 3 ton.
Baca Juga: Ekspor Korea Selatan Naik 18%, Pertanda Perdagangan Global Pulih?Kata Kunci : Kopi dan Vanili Jadi Komoditas Ekspor Andalan Bumi Sasambo