Home / News / Korporasi

15 Tahun Ciptakan Tenaga Kompeten Pertambangan di Papua

Sabtu - 30 Nov 2019, 9:34 WIB
Foto: Ilustrasi berita
Editor : Joko Yuwono | Tim Redaksi

Jayapura, Wartaekspor.com -- Pada tahun ini Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) genap 15 tahun beroperasi di Provinsi Papua. Institut yang hadir untuk menyiapkan tenaga terampil dan kompeten di sektor pertambangan ini menempati lahan seluas 6 hektar di kawasan Light Industrial Park (LIP) PT Freeport Indonesia.

IPN hadir sebagai salah satu perwujudan komitmen PT Freeport Indonesia untuk ikut mengembangkan kapasitas masyarakat Papua, lebih khusus lagi masyarakat asli yang tinggal di area operasi PTFI. Dengan mempertimbangkan pengembangan jangka panjang tenaga kerja asal Papua; sistem pelatihan di IPN dibuat berbasis kompetensi kelas dunia sebagai dukungan terhadap Program Magang, Pra Magang, dan Pendidikan Orang Dewasa.

Program-program ini memberikan prioritas kesempatan pengembangan dan pekerjaan untuk warga asli Papua yang memenuhi syarat. Kebutuhan sumber daya manusia di sektor pertambangan masih selalu terbuka sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan, termasuk untuk Freeport Indonesia.

"IPN hadir sebagai jembatan untuk mendukung pemerintah dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas, serta memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang handal di Papua," ungkap Senjor Manajer Institut Pertambangan Nemangkawi Soleman Faluk dalam keterangan resmi, Kamis (29/3/2018).

Baca Juga: Ekspor Jawa Barat Desember 2023 Merosot, Diduga Ini Faktor Pemicunya

Kondisi ini terkait dengan kinerja pertambangan di Indonesia yang membaik dari hari ke hari. Sektor yang memberikan sumbangan signifikan terhadap perekonomian Indonesia ini sangat dipandang dalam perekonomian dunia. Pelibatan masyarakat setempat sebagai tenaga terampil oleh Freeport Indonesia dipandang akan memberikan manfaat ekonomi yang lebih tinggi bagi mereka.

"Kami berupaya sekuat tenaga agar masyarakat setempat dapat dilatih dan memiliki kapabilitas yang baik agar dapat terserap dalam operasi pertambangan Freeport Indonesia serta bisa bekerja dalam operasi pertambangan di perusahaan manapun," tambah Soleman.

Menurutnya masyarakat harus ikut ambil bagian dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dan keterampilan serta tehnologi, mereka sebagai subyek pembangunan, ikut berpartisipasi aktif membangun diri mereka. Mereka tidak menjadi obyek yang dibangun tanpa adanya dorongan untuk maju bersaing dengan saudara-saudara kita dari luar Papua.

Baca Juga: Ekspor Korea Selatan Naik 18%, Pertanda Perdagangan Global Pulih?

Kata Kunci : tambang, papua, freeport

Halaman :
BERITA PILIHAN
Berita Lainnya